Salam, update informasi minggu ini adalah tentang jejaring sosial Twitter yang telah menyatakan ketertarikannya menggarap bisnis e-commerce atau jual-beli online di Indonesia. Perusahaan yang bermarkas diAmerika Serikat ini menilai Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial untuk bisnis e-commerce. Hal tersebut ditandai oleh menjamurnya penjualan barang di toko online. "Sangat banyak bisnis yang bisa kami laksanakan, misalnya dengan perusahaan retail," ujar Business Head Twitter Indonesia, Rick Mulia, di sela acara Startup Asia, di Jakarta, pada hari Rabu 26 November 2014.
Saat itu dia enggan menyebutkan perusahaan mana saja yang berpotensi menjadi mitra Twitter diIndonesia. Rick juga menolak mengatakan perkiraan dana yang bakal digelontorkan untuk berinvestasi di Indonesia. Selain mencari mitra di Indonesia, Twitter juga tengah mempertimbangkan layanan e-commerce bagi pengguna. "Misalnya mobile payment, ini sangat potensial untuk dikembangkan," ucap Rick. Metode pembayaran yang dirancang secara khusus tersebut diklaim menjadi favorit pengguna Twitter diIndonesia.
Rick mengatakan ada beberapa prioritas utama Twitter yang tengah dijalankan, antara lain jumlah pengguna, bisnis, dan pemasukan. Sayangnya, dia enggan merinci secara detail target prioritas yang ingin dicapai. Firma riset We Are Social melaporkan, hingga kuartal ketiga 2014, total pengguna aktif Twitter di seluruh dunia berjumlah 271 juta. Jumlah ini jauh di bawah kompetitor terkuatnya, Facebook, yang mampu meraih 1,32 miliar pengguna.
"Melonjaknya pengguna media sosial dipengaruhi oleh tingginya akses Internet dari smartphone" ujar Regional Managing Partner We Are Social Asia. Dia menyebutkan, sebanyak 77 persen akses media sosial kini berasal dari ponsel cerdas itu. Dengan adanya ketertarikan twitter untuk e-commerce diIndonesia ini semoga bisa menjadi manfaat untuk masyarakat yang sehari- hari beraktivitas menggunakan Sosmed twitter. Demikian sedikit update minggu ini yang beberapa kami kutip dari Tempo.co. Terima kasih atas kunjungannya.
Saat itu dia enggan menyebutkan perusahaan mana saja yang berpotensi menjadi mitra Twitter diIndonesia. Rick juga menolak mengatakan perkiraan dana yang bakal digelontorkan untuk berinvestasi di Indonesia. Selain mencari mitra di Indonesia, Twitter juga tengah mempertimbangkan layanan e-commerce bagi pengguna. "Misalnya mobile payment, ini sangat potensial untuk dikembangkan," ucap Rick. Metode pembayaran yang dirancang secara khusus tersebut diklaim menjadi favorit pengguna Twitter diIndonesia.
Rick mengatakan ada beberapa prioritas utama Twitter yang tengah dijalankan, antara lain jumlah pengguna, bisnis, dan pemasukan. Sayangnya, dia enggan merinci secara detail target prioritas yang ingin dicapai. Firma riset We Are Social melaporkan, hingga kuartal ketiga 2014, total pengguna aktif Twitter di seluruh dunia berjumlah 271 juta. Jumlah ini jauh di bawah kompetitor terkuatnya, Facebook, yang mampu meraih 1,32 miliar pengguna.
"Melonjaknya pengguna media sosial dipengaruhi oleh tingginya akses Internet dari smartphone" ujar Regional Managing Partner We Are Social Asia. Dia menyebutkan, sebanyak 77 persen akses media sosial kini berasal dari ponsel cerdas itu. Dengan adanya ketertarikan twitter untuk e-commerce diIndonesia ini semoga bisa menjadi manfaat untuk masyarakat yang sehari- hari beraktivitas menggunakan Sosmed twitter. Demikian sedikit update minggu ini yang beberapa kami kutip dari Tempo.co. Terima kasih atas kunjungannya.
Tag :
Informasi
0 Komentar untuk "Twitter Tertarik E-Commerce di Indonesia"